Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 mengembangkan dua proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung (direct teaching) dan proses pembelajaran tidak langsung (indiret teaching). Proses pembelajaran langsung adalah proses pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan keterampilan psikomotorik peserta didik melalui interaksi secara langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Pembelajaran langsung mengharuskan peserta didik melakukan kegiatan belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructionaleffect.
Pembelajaran tidak langsung adalah proses yang terjadi selama pembelajaran tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung pada umumnya berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2. Pembelajaran langsung dan tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah karena dari KI-3 dan KI-4 dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2.
Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan saintifik (scientific approach) dan mencakup tiga ranah yaitu ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ranah sikap dimaksudkan agar peserta didik tahu tentang 'mengapa', Ranah Pengetahuan dimaksudkan agar peserta didik tahu tentang 'apa' dan Ranah Keterampilan dimaksudkan agar peserta didik tahu tentang 'bagaimana'. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Gambar 1. Pengetahuan aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan |
sumber: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud
Prinsip pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 diantaranya:
- dari peserta didik diberi tahu menujupeserta didik mencari tahu
- dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar
- dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan saintifik
Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) dilakukan melalui tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar/mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.
a. Mengamati
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan melalui kegiatan melihat, menyimak, mendengar, dan membaca hal yang penting dari suatu benda atau objek.
b. Menanya
Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca, atau didengar. Guru perlu membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan yaitu pertanyaan hasil pengamatan objek yang konkrit sampai kepada yang abstrak; pertanyaan yang berkenaan dengan fakta, konsep, dan prosedur; pertanyaan yang bersifat faktual maupun bersifat hipotetik.
c. Mengumpulkan informasi
tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Mengumpulkan informasi dapat diperoleh dari membaca buku, memperhatikan fenomena atau objek yang diteliti, atau bahkan melakukan eksperimen/percobaan.
d. Mengasosiasi /Menalar
Informasi dijadikan sebagai dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu memproses informasi untuk menemukan keterkaitan antara satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan.
e. Mengkomunikasikan
Guru diharapkan dapat memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengkomunikasikan hasil dari apa yang telah mereka pelajari. Keterampilan peserta didik dalam mengkomunikasikan dapat berupa menggambarkan data empiris hasil percobaan dengan grafik atau tabel atau diagram; menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematis; mendiskusikan hasil kegiatan mengenai suatu masalah atau persitiwa, dan presentasi.
Kelima langkah/sintak di atas dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:
Sumber: Buku Pedoman Guru dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud
Semoga Bermanfaat!
0 comments:
Posting Komentar